SERANG - Agenda empat tahunan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yaitu pemilihan calon rektor, hari ini, Selasa 23 Mei 2023 memasuki tahapan penyampaian visi-misi.
Ketua Senat Untirta, H.E Rahmat Taufik mengatakan, ada enam kandidat yang memaparkan gagasannya dalam proses seleksi calon Rektor Untirta. Namun hanya ada lima yang hadir lantaran satu kandidat sedang dirawat di rumah sakit.
“Rutinitas 4 tahunan, kita harapkan calon rektor muncul ide gagasan, inovasi dan kolaborasi dengan kita semua dengan pemerintah, stakeholder, ” ujar Taufik.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Untirta, Suwaib menambahkan, penyampaian visi misi bagian dari tonggak sejarah untuk menentukan arah kemajuan Untirta empat tahun kedepan.
“Hari ini tonggak sejarah untuk melihat 4 tahun Untirta ke depan. Visi misi bagian dari proses tahapan yang harus dilakukan oleh calon rektor selama 15 menit maka harus dilakukan secara singkat, ” ucapnya.
"Bukan untuk gagah-gahan, memberikan nuansa yang sangat dingin, tapi bicara kemajuan Untirta bersama. Untuk membangun pikiran, ” imbuh Suwaib.
Ditempat yang sama, Koordinator Hukum dan Kepegawaian Dirjen Dikti Ristek Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi, Suyitno menyatakan, penyampaian visi misi bagian dari peristiwa penting untuk kemajuan Untirta hingga 2027.
“Pada tahap ini nanti akan memilih 3 calon rektor oleh senat Untirta. Setelah terpilih akan dilaporkan ke Kementerian untuk dilakukan rekam jejak dan wawancara, ” jelasnya.
Ditegaskan Suyitno, penyampaian visi misi dalam rangka melihat bakal calon pemimpin Untirta dari kematangan intelektual dan emosional bakal calon Rektor Untirta.
Dalam kegiatan ini, para kandidat diharapkan dapat memanfaatkan untuk menunjukan potensi diri untuk menuju Untirta lebih maju.
Lebih jauh dikatakan Suyitno, tantangan perguruan tinggi akan semakin berat. Sehingga Rektor yang dipilih kedepan mampu menggerakan potensi dan kesejahteraan bagi Untirta.
“Kami berharap siapapun yang memimpin Untirta dapat memberikan kemajuan dalam pembelajaran dan pengabdian dengan prinsip kerja kejujuran dan keadilan, ” tandasnya.
Terpisah, Presiden Akur Sekabeh Cilegon (ASC), Edi Muhdi Zein, Selasa (23/5/2023) justru menyoroti keberadaan panitia pilrek dan senat Untirta yang menurutnya teledor.
Dijelaskan Edi, perguruan tinggi sebagai lembaga akademika, yang dikenal identik dengan tri dharma perguruan tinggi harus tegak lurus dengan penjaga etik.
"Sebagai penjaga etik, yang notabene merupakan penjaga etik generasi dan publik, jika para calon rektor yang bermasalah moral dan bahkan bermasalah secara hukum sampai terpilih jadi rektor, ini pasti akan menuai banyak pertanyaan".
"Pertanyaan awal, mengapa panitia seleksi kurang hati-hati, sehingga ada calin yang pernah di jatuhi hukuman penjara di loloskan. Ini fakta, mantan orang yang pernah di penjara karena peristiwa kriminal dapat jadi calon" tukas Edi.
"Pertanyaan selanjutnya, apakah panitia seleksi rektor untirta sangat terbatas pengetahuannya, sehingga teledor, " imbuh Edi.
Ditempat yang sama, Edi menyampaikan mekanismenya adalah calon – calon rektor yang sudah dianggap lulus seleksi oleh panitia, kemuidian akan dipilih oleh senat UNTIRTA, “Para calon yang sudah dianggap lulus oleh panitia seleksi, secara otomatis merekalah yang akan di pilih sebanyak tiga orang oleh senat Untirta, yang kemudian diserahkan kepada menteri. Nah dengan banyaknya para calon yang bermasalah, ada dua kemungkinan hal tersebut bisa terjadi. Pertama jika orang bermasalah yang terpilih diduga sejak awal ada persekongkolan antara pansel, senat dengan seseorang yang memiliki kekauasaan di Untirta, sehingga dapat memenangkan dirinya. Kedua, pansel dan senat pengetahuannya tentang anatomi dan lingkungan kampus Untirta sangat terbatas, ” ujar Edi
“Bagi orang yang punya otoritas, persekongkolan atas sebuah kejahatan di perguruan tinggi bisa jadi sudah menjadi hal biasa. Ingat saka peristiwa ditangkapnya Rektor Unila. Itu contoh bahwa ada yang tertangkap tangan, bahkan 'menyeret' nama rektor Untirta, ” urai Edi
“Seandainya dengan realitas yang ada, kemudian senat hingga kurang hati-hati menetapkan pilihan rektor untira yang akan datang, sesungguhnya secara moral Pansel dan senat patut dipertanyakan integritasnya, ” tandas Edi.
Para calon Rektor Universitas Tirtayasa yang akan dipilih oleh Senat UNTIRTA:
1. Dr. H. Suherna, M.Si; 2. Dr. Ir. H. Suherman, M.M., M.Si; 3. Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd.;
4. Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T, M.T; 5. Prof. Dr. Ir. Kartina AM., M.P.; 6. Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si.
Nama-nama senat Untirta yang memilki hak suara yang menentukan rektor Untirta.
1. H.E.R. Taufik, S.E, M.M., M.Si., Ph.D, 2. Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPM, 3. Prof. Dr. H. Tubagus Ismail, S.E, M.M., Ak. 4. Dr. Dipl.Ing (FH) Rangga Galura Gumelar, M.Si 5. Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T 6. Prof. Dr. Eng. A. Ali Alhamidi, S.T., M.T. 7. Dr. dr. Siti Farida, M.Kes, Pd.D. 8. Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si 9. Dr. Aan Hendrayana, S.Si., M.Pd. 10. Prof. Dr. Suwaib Amiruddin 11. Dr. H. Wawan Prahiawan, S.E., M.M 12. Dr. Ririn Irnawati, S.Pi., M.Si. 13. Dr. Rani Sri Agustina, S.H., M.H. 14. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. 15. Prof. Dr. Hj. Yeyen Maryani, Dra., M.Si 16. Prof. Dr. Hj. Meutia, S.E, M.P. 17. Dr. Rusmana, Ir., M.P. 18. Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M..Pd. 19. Ns. Eli Amaliyah, S.Kep., M.M.Kes. 20. Dr. Fatkhul Muin, S.H., LL.M. 21. Dr. Yudi Juniardi, S.Pd., M.Pd. 22. Prof. Dr. Hj. Palmawati Tahir, M.H. 23. Prof. Dr. Hj. Faridatul Fauziah, S.H., M.H. 24. Dr. Agus Prihartono Permana Sidiq, S.H., M.H. 25. Prof. Alfirano, S.T., M.T., Ph.D. 26. H. Kurnia Nugraha, S.T., M.T. 27. Dr. Aan Aspianto, S.Si., S.H., M.H. 28. Dr. Ir. Wahyuni Martiningsih, M.T. 29. Dr. H. Suherna, SP. M.Si 30. Prof. Dr. Wahyu Susihono, S.T., M.T. 31. Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si 32. Prof. Dr. H. Ir. Nurmayulis, M.P. 33. Dra. Ida Zubaida, M.Pd. 34. Dr. Dase Erwin Juansah, S.Pd., M.Pd. 35. Prof. Dr. H. Yayat Ruhiat, M.Si 36. dr. Tricahyani Endah Yuiarti, MPH., Sp.EM. 37. Prof. Dr. Ir. Hj. Kartina AM., M.P. 38. Prof. Dr. H. Agus Ismaya Hasanudin, S.E., S.H., M.Si 39. Ir. Hj. Cristiana Andjar Astuti, M.Si. 40. Dr. H. Akhmadi, S.E., M.M. 41. Anis Fuad, S.Sos., M.Si. 42. Dr. Nurprapti Wahyu Widyastuti, M.Si. (fars)